Sedekah

7 Golongan Penerima Sedekah Menurut Ajaran Islam Kita

Sebagai umat Muslim, kita tahu sedekah itu penting. Sedekah ialah memberikan harta tulus di jalan Allah. Islam telah mengajarkan kita siapa yang berhak menerima sedekah. Artikel ini mencakup pemahaman yang benar tentang siapa yang berhak menerima sedekah.

Perlu mengerti siapa yang berhak dapat sedekah. Mereka adalah asnaf, bahasa lain yang dikenal dalam Islam. Golongan termasuk golongan miskin, golongan fakir, dan lainnya. Pahami urutan dan kriterianya untuk tepat dalam memberi sedekah.

Pengertian Sedekah dalam Islam

Sedekah adalah amalan baik yang menunjukkan iman kita pada Allah SWT. Ia merupakan ajaran sunnah yang dianjurkan oleh Islam. Melalui sedekah, kita bisa meraih banyak keutamaan bersedekah.

Definisi Sedekah

Di dalam Al-Quran, dalam surah Al-Baqarah ayat 245, Allah berfirman: “Siapa yang meminjamkan hartanya kepada Allah, ini adalah pinjaman yang berbunga. Jika kita berlaku baik pada harta kita untuk jalan Allah, Dia akan gandakan balasan untuk kita. Allah akan tambahkan lipat ganda dari rezeki dan balasan lainnya. Dan kepada-Nya tempat kembalinya.”

Dalil Al-Quran dan Hadits tentang Sedekah

Sedekah memberikan banyak keutamaan kepada pelakunya. Misalnya, orang yang melakukan sedekah dengan ikhlas akan dilindungi di hari kiamat. Sedekah juga bisa menjadi obat untuk segala macam penyakit, baik fisik maupun mental.

READ  Speeding Towards Glory: The Thrilling World of Formula 1 Racing

Allah akan berlipat ganda pahala bagi orang yang bersedekah. Sedekah juga menunjukkan kesungguhan iman kita. Ia memaafkan dosa, membersihkan harta dari kekotoran, dan merupakan tanda dari taqwa kita.

Seperti yang dijelaskan dalam Al-Quran dan hadits, sedekah adalah perlindungan dari api neraka. Ia juga akan menjadi tabir di hari penghisaban nanti.

Urutan Penerima Sedekah dalam Islam

Dalam Islam, urutan memberi sedekah penting. Hadits dari Ahmad dan Muslim jelaskan begini: “Mulailah bersedekah dari diri sendiri. Jika ada lebih, beri pada kerabat. Kalau masih lebih, bagi untuk keluarga.”.

Hadits tentang Urutan Penerima Sedekah

Hadits ini tunjukkan cara memberi sedekah. Kita harus lihat kebutuhan diri dulu. Lalu baru berikan bagiannya ke keluarga dekat.

Jika masih bisa, beri untuk yang memerlukan. Ini mengikuti ajaran Nabi tentang urutan pemberian sedekah.

Penjelasan dari Ulama

Ulama sepakat kerabat dekat yang paling berhak menerima. Ini karena kita bertanggung jawab dan punya hubungan erat dengan mereka.

7 Golongan Penerima Sedekah

Dalam ajaran Islam, ada 7 golongan yang harus diberikan sedekah. Pesan ini didapat dari hadits yang diajarkan oleh Ibnu Majah dan Tirmidzi. Ini adalah urutan penerima sedekah yang benar:

  1. Diri sendiri
  2. Keluarga/kerabat
  3. Tetangga terdekat yang membutuhkan
  4. Orang lain yang membutuhkan
No.Golongan Penerima SedekahPenjelasan
1.Diri sendiriMendahulukan diri sendiri untuk memenuhi kebutuhan dasar sebelum membagikan sedekah.
2.Keluarga/kerabatMemberikan sedekah kepada keluarga atau kerabat yang membutuhkan bantuan.
3.Tetangga terdekat yang membutuhkanMemprioritaskan tetangga yang tinggal di sekitar untuk menerima sedekah.
4.Orang lain yang membutuhkanMemberikan sedekah kepada orang lain di luar keluarga dan tetangga yang membutuhkan.

Golongan Fakir dan Miskin

Definisi Fakir dan Miskin

Fakir adalah seseorang dengan kemampuan terbatas, baik secara finansial maupun fisik. Mereka mungkin hanya punya sedikit harta atau bahkan tidak sama sekali. Ini terjadi karena mereka tidak bekerja atau memiliki usaha.

READ  Grace in Every Frame: Aneesa's Exquisite Fashion Photography Chronicles the Essence of Elegance and Style

Banyak yang keliru menganggap fakir sama dengan miskin. Tetapi, ini salah. Fakir lebih membutuhkan bantuan daripada orang miskin.

Kriteria Fakir dan Miskin

Berdasarkan penjelasan itu, fakir adalah tanpa pekerjaan dan kekurangan uang. Sementara itu, miskin adalah mereka yang kerja tapi pemasukannya tidak mencukupi. Keduanya adalah kondisi berbeda.

Golongan Amil

Golongan amil itu Orang-orang yang ambil bagian dalam proses zakat. Mereka urus apa yang diterima dan dibagi dari zakat. Seorang amil juga wajib pastikan zakat sampai ke yang berhak dan benar-benar butuh.

Golongan Muallaf

muallaf

Mualaf adalah mereka yang baru masuk Islam. Mereka umumnya memiliki iman yang masih lemah. Pemberian Zakat, bagi mereka, adalah sumber kekuatan. Ini membantu mereka yakin bahwa menjadi bagian dari Islam adalah keputusan yang hebat.

Latar Belakang Muallaf

Ketika seseorang baru menyongsong Islam, banyak hal berubah. Kehartaan yang sebelumnya dimiliki menjadi tidak jelas masa depannya. Pengalaman menunjukkan banyak dari mereka merasa ditolak keluarga.

Harta waris pun jadi tidak pasti. Mereka kadang kehilangan pekerjaan. Ini membuat kondisi hidup mereka sangat sulit.

Pentingnya Bersedekah kepada Muallaf

Memberi zakat kepada mualaf sangat penting. Itu bisa mendorong mereka untuk tetap kuat dalam iman. Ini membantu membangun keyakinan bahwa Islam adalah agama yang penuh kasih.

Golongan Hamba Sahaya

Riqab adalah kata kunci untuk hamba sahaya dari zaman dulu. Mereka adalah budak yang dibeli oleh orang-orang kaya. Zakat diberikan untuk memerdekakan mereka dari perbudakan. Namun, di zaman sekarang, praktik perbudakan sudah tidak ada lagi.

Sejarah dan Konteks Hamba Sahaya

Dulu, perbudakan sangat umum. Orang dibeli oleh para tuan tanah kaya sebagai hamba atau budak. Mereka harus bekerja tanpa upah dan tidak bebas memilih nasib.

READ  £12 million Fund boost to support youth social action across the country

Zakat diberikan untuk mereka agar bisa bebas dari perhambaan. Namun, dengan berjalannya waktu, perbudakan dilarang di banyak negara. Sehingga, mungkin sekarang konsep riqab sudah kurang relevan. Meski begitu, penting bagi kita untuk mengerti sejarahnya.

Golongan Gharimin

Gharim adalah orang yang berhutang tapi tak bisa bayar. Mereka berutang karena nggak punya cukup uang untuk kebutuhan sendiri. Kadang, mereka utang tapi penghasilan kurang atau bahkan gak ada.

Definisi Gharimin

Orang yang berutang dan miskin (gharim) bisa dapat zakat. Harus diingat, mereka boleh jika utang itu buat kebutuhan bukan untuk bersenang-senang. Misalnya, utang untuk beli sepeda kerja, itu gharim.

Jenis-jenis Utang yang Diperbolehkan

Gharimin bisa terima zakat kalau utang untuk kebutuhan dasar. Tapi, utang buat mewah atau sesuatu nggak penting, gak boleh. Misalnya, utang buat obat, buat rumah, beli mobil buat kerja, bisa dibantu.

Golongan Fisabilillah

Zaman dahulu, golongan fisabilillah adalah pejuang. Kini artinya lebih luas, termasuk orang yang berjuang dalam pendidikan seperti guru ngaji.

Masa Tabi’in awal menunjukkan orang-orang yang lapar ilmu. Mereka datang dari daerah tertentu untuk belajar dan bermukim di sekitar masjid. Di sana, menerima apa yang mereka butuhkan, termasuk makanan. Sehingga, masa kini, golongan fisabilillah juga mencakup mereka yang turut menyebarkan ilmu dan nilai-nilai agama.

Kesimpulan

Sedekah sangat penting dan baik dilakukan dalam Islam. Amalan ini memiliki banyak keutamaan. Dalam memberi sedekah, urutan penerimanya harus dimulai dari sekitar kita.

Umat Muslim seharusnya mengerti arti sedekah. Kita harus benar-benar menyalurkan sedekah kepada yang berhak. Dengan begitu, manfaat baik dari sedekah akan kita rasakan.

Kita semua harus meningkatkan amalan sedekah. Tujuannya untuk mendapatkan ridho Allah dan membantu sesama. Semoga tulisan singkat ini memberi manfaat dan pengetahuan tentang sedekah di dalam Islam.

Link Sumber

Erni

Saya adalah seorang yang penuh semangat dalam membangun masyarakat yang lebih baik. Dengan latar belakang pendidikan di bidang sosial dan pengalaman kerja di organisasi non-profit, saya telah menyaksikan secara langsung betapa kekuatan solidaritas dan kebaikan dapat membawa perubahan yang positif dalam kehidupan orang-orang.